Sejarah Tomat: Dari Amerika Latin ke Meja Makan Dunia

Minggu, 10 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari ini, tomat mudah kita temukan di mana saja — di dapur rumah, restoran mewah, hingga salad dalam kemasan. Tapi siapa sangka, buah kecil berwarna merah ini punya sejarah panjang yang melintasi benua dan budaya.

Awal Mula: Tomat dari Amerika Latin

Tomat berasal dari wilayah Amerika Latin, terutama Meksiko dan Peru, di mana tanaman ini sudah dibudidayakan oleh suku Aztek dan suku Inca ribuan tahun lalu. Kata “tomat” sendiri berasal dari bahasa Nahuatl (bahasa Aztek) yaitu “tomatl”, yang berarti buah berair.

Bagi suku Aztek, tomat bukan hanya makanan, tapi juga bahan penting dalam pengobatan tradisional. Mereka menggunakan tomat dalam berbagai masakan — mulai dari saus hingga minuman herbal.

Dibawa ke Eropa: Dari Rasa Takut ke Cinta

Tomat pertama kali dibawa ke Eropa oleh para penjelajah Spanyol pada abad ke-16. Awalnya, tomat dianggap tanaman beracun karena termasuk dalam keluarga nightshade (tanaman yang memang punya anggota beracun). Bahkan, selama beberapa dekade, tomat hanya dijadikan tanaman hias di taman bangsawan Eropa.

Namun seiring waktu, masyarakat Mediterania mulai berani mencobanya sebagai bahan makanan. Di Italia, tomat akhirnya menjadi bahan utama dalam berbagai resep ikonik seperti saus pasta dan pizza — menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner mereka.

Menyebar ke Seluruh Dunia

Dari Italia, tomat menyebar ke seluruh Eropa, lalu ke Timur Tengah, Asia, dan akhirnya menjadi bagian dari hampir semua masakan dunia. Kini, tomat hadir dalam berbagai bentuk: mentah, dimasak, dikeringkan, dijus, bahkan difermentasi.

Setiap negara mengadopsi tomat sesuai selera dan tradisinya. Di Indonesia sendiri, tomat sering digunakan dalam sambal, sayur asem, sop, hingga jus.

Evolusi Modern: Dari Kebun ke Teknologi

Di masa kini, pertanian tomat terus berkembang. Tak hanya soal hasil panen, tapi juga kualitas rasa, nutrisi, dan keberlanjutan lingkungan. Inilah yang mendorong lahirnya inovasi seperti Cherry Tomato Stevia dari Astyfarm.

Berbeda dari tomat biasa, Cherry Tomato Stevia memiliki rasa manis alami yang berasal dari stevia — bukan tambahan gula. Varietas ini merupakan hasil perpaduan teknologi pertanian Korea dan kesuburan tanah Indonesia. Teksturnya renyah, rasanya segar, dan cocok jadi camilan sehat yang dinikmati siapa saja.

Dari Masa Lalu ke Masa Depan

Perjalanan tomat dari suku Aztek hingga ke piring salad modern menunjukkan satu hal: makanan punya kekuatan untuk melintasi budaya dan waktu. Dan dengan inovasi seperti yang dilakukan Astyfarm, tomat bukan hanya sekadar bahan makanan — tapi juga simbol dari gaya hidup sehat yang cerdas.

Cherry Tomato Stevia by Astyfarm Dari sejarah panjang hingga inovasi masa depan, satu hal tetap sama: rasa alami yang tak tergantikan.

Tentang Astyfarm

Astyfarm adalah perusahaan agritech Indonesia yang memproduksi Cherry Tomato Stevia—buah camilan sehat hasil perpaduan tomat cherry premium dan stevia alami. Dilengkapi teknologi infusion dari Korea dan kemasan Jepang, Astyfarm berkomitmen menghadirkan buah sehat, praktis, dan elegan untuk keluarga Indonesia.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

KAI Logistik Salurkan 1.600 Buku: Perkuat Literasi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Terkuak! Isi Tas Cewek Korea dan Cina yang Bikin Penampilan Selalu On-Point
Modal Rp300 Ribu Bisa Ikut Raup Peluang Cuan Saat Harga Emas Naik
Kekayaan Larry Ellison Melejit! Oracle Naik 43% Usai Kontrak AI dengan OpenAI
Pefindo Teguhkan Peringkat PT Waskita Beton Precast Tbk di idB (Stabil)
Resmi Diluncurkan, Legal Hero AI Permudah Cara Kerja Praktisi Hukum 10x Lebih Efisien
KAI Divre IV Tanjungkarang Mantapkan Komitmen Layanan Kesehatan Lewat Klinik Mediska
Oakwood Hotel & Residence Surabaya Ajak Anda Merasakan Liburan yang Terasa Seperti di Rumah dengan Promo Staycation Voucher

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 21:55

KAI Logistik Salurkan 1.600 Buku: Perkuat Literasi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Selasa, 16 September 2025 - 20:55

Terkuak! Isi Tas Cewek Korea dan Cina yang Bikin Penampilan Selalu On-Point

Senin, 15 September 2025 - 20:41

Modal Rp300 Ribu Bisa Ikut Raup Peluang Cuan Saat Harga Emas Naik

Minggu, 14 September 2025 - 11:44

Pefindo Teguhkan Peringkat PT Waskita Beton Precast Tbk di idB (Stabil)

Minggu, 14 September 2025 - 10:59

Resmi Diluncurkan, Legal Hero AI Permudah Cara Kerja Praktisi Hukum 10x Lebih Efisien

Berita Terbaru