RS Agro Medika Nusantara Subang, Dari Jejak Perkebunan ke Pusat Layanan Kesehatan Modern

Rabu, 5 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarah panjang mencatat Rumah Sakit Agro Medika Nusantara (RS AMN) Subang sebagai salah satu rumah sakit tertua di Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1914, rumah sakit ini awalnya merupakan klinik kesehatan yang didirikan oleh perusahaan perkebunan Belanda, Pamanoekan and Tjiasem Landen (P&T Landen), untuk melayani karyawan di wilayah perkebunan.

Pasca nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pada tahun 1956, pengelolaan P&T Landen dialihkan kepada Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Sejak itu, rumah sakit tersebut berganti nama menjadi RS PPN Dwikora IV pada tahun 1965, dan kemudian mengikuti transformasi kelembagaan hingga menjadi bagian dari PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

Kini, rumah sakit yang berlokasi strategis di Jalan Otto Iskandardinata, pusat Kota Subang (0 kilometer Kabupaten Subang) itu telah berevolusi menjadi RS Agro Medika Nusantara Subang, di bawah pengelolaan PTPN I, salah satu subholding Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero).

Perubahan nama ini menjadi tonggak modernisasi layanan kesehatan serta langkah strategis dalam mewujudkan visi menjadi rumah sakit terbaik di Kabupaten Subang pada tahun 2027. Meski telah berganti nama beberapa kali, masyarakat Subang masih akrab menyebutnya sebagai RS PTPN VIII, mencerminkan kedekatan historis antara rumah sakit dan dunia perkebunan.

Optimalisasi Aset dan Diversifikasi Bisnis

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan bahwa transformasi RS Agro Medika Nusantara Subang merupakan bagian dari strategi diversifikasi usaha dan optimalisasi aset non-komoditas yang dimiliki perusahaan.

“Saya apresiasi langkah Rumah Sakit Agro Medika Nusantara Subang yang sebelumnya bernama RS PTPN VIII dengan bertransformasi untuk menjadi profit centre baru. Ini selaras dan menjadi mandatori dari pemegang saham kepada PTPN I sebagai Supporting Co untuk mengelola aneka bisnis dengan memanfaatkan aset yang ada,” ujar Teddy, Minggu (19/10/2025).

Teddy menambahkan, saat ini di lingkungan PTPN I terdapat sejumlah rumah sakit dan klinik besar yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. Ke depan, PTPN I akan memperkuat lini bisnis kesehatan sebagai bagian dari portofolio usaha strategis yang berprospek tinggi dan berkontribusi terhadap keberlanjutan perusahaan.

“PTPN I memiliki aneka bisnis dengan potensi besar di masa depan. Rumah sakit menjadi salah satu sektor yang akan kami dorong sebagai sumber pertumbuhan baru, sekaligus bentuk kontribusi nyata BUMN dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” tambah Teddy.

Transformasi Menuju Rumah Sakit Modern

Sementara itu, Direktur RS Agro Medika Nusantara Subang, dr. Mugia Nugraha, menjelaskan bahwa transformasi rumah sakit didukung oleh visi dan misi yang kuat untuk memberikan pelayanan paripurna sesuai standar Kementerian Kesehatan, baik bagi pasien BPJS maupun non-BPJS.

“Kami memastikan seluruh SDM kami kompeten dan memiliki peralatan lengkap untuk melayani pasien. Kami juga melakukan adaptasi terhadap digitalisasi, seperti sistem pendaftaran online, layanan telemedicine, dan integrasi dengan aplikasi JKN Mobile,” jelas dr. Mugia.

Saat ini, RS Agro Medika Nusantara Subang memiliki kapasitas memadai dengan fasilitas penunjang medis yang lengkap. Layanan 24 jam tersedia untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, Farmasi, dan ICU. Unit penunjang lainnya meliputi Radiologi, Fisioterapi, Rehabilitasi Medik, Perawatan Luka, dan Hemodialisa, serta layanan khusus medical check-up on site dan konsultasi gizi.

Transformasi menuju layanan modern ini menjadi wujud nyata komitmen Holding Perkebunan Nusantara dalam menghadirkan nilai tambah dari aset-aset strategisnya di sektor non-perkebunan. Sinergi antara nilai historis dan modernisasi menjadi kekuatan RS Agro Medika Nusantara Subang dalam melayani masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup di daerah perkebunan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Earn More, Grow Together: TradingPRO Launches Partnership Program for Filipino Affiliates and IBs
“Oshi no Ko” Collaboration Hits Karaoke Manekineko SEA Branches
BRI Kemayoran Region 6/Jakarta 1 Kolaborasi dengan KemenKopUKM di Acara Kopling JIExpo
BINUS University Raih Satria Edukasi Award 2025 sebagai Perguruan Tinggi Kelas Dunia Bidang Teknologi Informasi
KAI dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi Bahas Keselamatan Perlintasan dan Revitalisasi Stasiun Bandung
Kenapa Kita Lebih Gampang Belanja daripada Nabung? Ini Penjelasannya
Live from Milan │ SWM Officially Launches Its Global Expansion
NgoFi ‘Ngobrolin Film’ di Galeri Darmin Kopi Bahas Perhelatan Akbar Santri Film Festival (SANFFEST) 2025.

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 22:45

Earn More, Grow Together: TradingPRO Launches Partnership Program for Filipino Affiliates and IBs

Selasa, 11 November 2025 - 15:12

“Oshi no Ko” Collaboration Hits Karaoke Manekineko SEA Branches

Selasa, 11 November 2025 - 14:27

BRI Kemayoran Region 6/Jakarta 1 Kolaborasi dengan KemenKopUKM di Acara Kopling JIExpo

Selasa, 11 November 2025 - 13:21

BINUS University Raih Satria Edukasi Award 2025 sebagai Perguruan Tinggi Kelas Dunia Bidang Teknologi Informasi

Selasa, 11 November 2025 - 11:14

KAI dan Pemprov Jawa Barat Perkuat Sinergi Bahas Keselamatan Perlintasan dan Revitalisasi Stasiun Bandung

Berita Terbaru