Kementerian PU Gelar Apel Serentak Kesiapsiagaan Nasional Hadapi Musim Penghujan, Tiga Pilar Ditekankan

Senin, 10 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyelenggarakan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan serta Kesiapsiagaan Infrastruktur Jalan Tol dan Jalan Nasional menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Apel yang dilaksanakan di Bandung, Selasa (4/11/2025), dipimpin langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo.

Kegiatan ini dihadiri secara hibrida oleh jajaran pimpinan tinggi madya dan pratama, Kepala Balai Besar/Balai di seluruh Indonesia, serta perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa apel ini menjadi momentum konsolidasi besar seluruh jajaran Kementerian PU. Tujuannya adalah untuk memastikan infrastruktur Indonesia tetap tangguh, aman, dan siap menghadapi cuaca ekstrem, serta lonjakan arus mobilitas masyarakat menjelang Nataru dan Mudik Lebaran 2026.

“Kita bukan sekadar apel siaga. Hari ini kita meneguhkan jati diri sebagai penjaga urat nadi bangsa. Tugas kita adalah memastikan kehidupan tetap mengalir bahkan di tengah badai dan kepadatan layanan puncak,” kata Menteri Dody dalam sambutannya.

Dalam arahannya, Menteri Dody menekankan tiga pilar utama kesiapsiagaan nasional yang menjadi panduan kerja seluruh jajaran Kementerian PU.

Pilar pertama adalah infrastruktur dan keselamatan publik. Seluruh infrastruktur sumber daya air seperti bendungan, sungai, dan drainase, serta infrastruktur konektivitas seperti jembatan hingga jalan nasional diperintahkan untuk diperiksa menyeluruh.

“Cek volume waduk, pintu pelimpah, dan pastikan tidak ada sumbatan. Semua fasilitas jalan, bahu, dan rest area harus siap sebelum puncak Nataru. Jika diperlukan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan dikerahkan untuk mengantisipasi curah hujan ekstrem,” jelas Menteri Dody.

Pilar kedua adalah komando terpadu dan teknologi respon cepat. Menteri Dody menyoroti pentingnya satu komando dari pusat hingga lapangan.

“Kecepatan data berarti kecepatan aksi. Gunakan pemetaan risiko berbasis teknologi dan laporan real-time untuk setiap situasi darurat,” ujar Menteri Dody.

Menteri Dody menambahkan bahwa kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci efektivitas di lapangan. Kolaborasi lintas lembaga dengan BNPB, BMKG, Kementerian Perhubungan, TNI-Polri, dan pemerintah daerah juga menjadi kunci efektivitas lapangan.

Pilar ketiga adalah pelayanan publik yang manusiawi dan berkelanjutan. Kementerian PU akan menyiapkan Posko Siaga Nataru di berbagai titik strategis dengan fasilitas lengkap, mulai dari toilet bersih, musala, tempat istirahat, hingga layanan kesehatan.

“Infrastruktur tidak hanya dibangun pemerintah, tetapi dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia,” pesan Menteri Dody.

Menutup arahannya, Menteri Dody menegaskan bahwa setiap unsur Kementerian PU wajib bertindak cepat, cermat, dan empatik dalam menjalankan tugas. “Keselamatan masyarakat adalah tanggung jawab moral kita. Setiap jalan yang mantap, setiap sungai yang mengalir lancar, dan setiap posko yang ramah di sanalah negara hadir melalui tangan dan hati insan Kementerian PU,” tegas Menteri Dody.

Melalui apel kesiapsiagaan ini, didukung semangat gotong royong dan profesionalisme, Kementerian PU berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan rakyat dan memastikan infrastruktur nasional siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem serta lonjakan mobilitas menjelang akhir tahun.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Tentang Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintah Republik Indonesia. Kementerian ini bertugas dalam urusan pekerjaan umum, yaitu: bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan raya, jembatan, pengelolaan air. Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tanggal 21 Oktober 2024, kementerian dipimpin Dody Hanggodo.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Konser Gratis Lawang Pitu di Kota Tegal, Saksikan Musisi Papan Atas Berkumpul
Direktur ToBe Institute Tegaskan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Pengakuan Jasa Nyata.
Wabup Intan Nurul Hikmah Tinjau RTLH di Kresek, Segera Dibedah Jadi Hunian Layak
Join PetroSync ASME Training — Where Knowledge Meets Engineering Power
Dukung Produktivitas Keluarga Pekerja, PLN IP UBP Lontar dan BKKBN Provinsi Banten Sepakati PKS Pelaksanaan Program TAMASYA
Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia
PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Bersama Wakil Presiden RI Dukung Aksi Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Menuju Net Zero Emission 2060
BRI Branch Office Pluit Region 6/Jakarta 1 Tandatangani MoU Payroll dengan PT Lucky Mom Indonesia

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 12:20

Kementerian PU Gelar Apel Serentak Kesiapsiagaan Nasional Hadapi Musim Penghujan, Tiga Pilar Ditekankan

Minggu, 9 November 2025 - 00:50

Direktur ToBe Institute Tegaskan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Pengakuan Jasa Nyata.

Kamis, 6 November 2025 - 18:49

Wabup Intan Nurul Hikmah Tinjau RTLH di Kresek, Segera Dibedah Jadi Hunian Layak

Minggu, 2 November 2025 - 20:08

Join PetroSync ASME Training — Where Knowledge Meets Engineering Power

Minggu, 2 November 2025 - 17:50

Dukung Produktivitas Keluarga Pekerja, PLN IP UBP Lontar dan BKKBN Provinsi Banten Sepakati PKS Pelaksanaan Program TAMASYA

Berita Terbaru