Rezakti atau yang bernama lengkap Reza Ginandha Sakti merupakan salah satu musisi sukses dalam petualangannya di dunia musik. Keyboardist band ‘Pop Radio’ itu kini menjadi dosen pengajar di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Bahkan ia juga owner perusahaan event organizer Seven & Co yang berlokasi di Jalan Letjen S.Parman No 19, Wonokarto Barat, Wonogiri.
Langkahnya di dunia musik temtunya menjadi inspirasi banyak orang terutama para musisi newcomer tanah air. Hal ini ia sampaikan saat ngobrol santai bersama Bois Famous Maker disela-sela kegiatan Workshop Stage Management oleh API Pertunjukan dan NIDA (Australia) di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
“Pilihan jadi musisi, aktifitas jadi dosen, dan mendirikan perusahaan EO adalah bagian dari hobi saya. karena semuanya ini hobi, maka saya sangat mencintainya,” jelas Lelaki kelahiran Wonogiri 10 November 1989 itu.
Menurutnya, ketiga hobi tersebut ia lakukan totalitas dengan konsep revolusioner. Semua dijalaninya dengan sebuah perencanaan, dan apa yang didapatinya sekarang ini pastinya melewati fase panjang. Tak sedikit energi dan waktu yang tergerus, semuanya itu sangat ia syukuri.
Ĺelaki yang akrab disapa Reza ini, memulai petualangannya di dunia musik sejak berada di bangku SD kelas 2. Ayahnya selalu mendampingi ekstra kurikuler musik di Sekolahnya. Kemudian ia mulai serius di musik saat SMP dan SMA.
“Pas SMA saya sudah ke Jakarta urusan musik. Karena lolos album kompilasi yang diproduseri Ian Antono. Kemudian saat kuliah untuk cari tambahan uang, ngeband di beberapa kafe dan Club di Solo, seperti di Bola, Intro, Musro dan lain-lain,” urai suami dari Okta Kuswaningrum dan ayah dari tiga anak itu.
Tahun 2011 lolos grand finalis L.A. Lights Indiefest nasional dan mulai manggung di luar kota bersama band Pop Radio yang dibentuk bersama teman-temannya. Lewat Pop Radio band itu, tahun 2012 meluncurkan mini album bertajuk ‘Manusia Tak Sempurna’, dengan lagu jagoan ‘Nafsu’.
“Selanjutnya tahun 2013 mendirikan studio musik dan mencoba profesi EO. Pada saat itu ngeband sudah tidak fokus, lebih banyak ke produksi studio. dan akhirnya tahun 2018 diterima Dosen di Kampus ISI Yogyakarta,” sambungya.
Reza peroleh gelar S1 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Pendidikan Seni Musik. Melanjutkan pendidikan S2 ambil Penciptaan Seni Musik di Kampus ISI Surakarta. Ia jadi dosen pengajar tahun 2019, melalui jalur seleksi PNS tahun 2018.
Bergelut di bidang Event Organizer (EO), Reza memulainya sejak berada di bangku perguruan tinggi. Berawal event kecil sekelas Pensi, lama kelamaan berkembang dan tahun 2017, EO nya sudah berbadan Hukum dengan mendirikan perusahaan Seven & Co yang bergerak di dunia pertunjukan (Show Biz). Merk brand ‘Seven & Co’, diambil dari jumlah 7 nada dan digarap oleh 7 orang. Sebelum Seven & Co resmi berdiri, nama EO nya adalah Septim Organizer.
“Alhamdulillah, dari kegiatan HUT Kabupaten hingga konser musik yang menghadirkan para artis musik terkenal Indonesia sudah saya jalani. Seperti konser Noah, Sheila On7, Gigi, Padi Reborn, Ada Band, Shaggy Dog, Denny Caknan. Happy Asmara, Ndarboy Genk, Donni Sibarani, didi kempot, dan lain-lain,” lanjutnya.
Reza menerapkan visi revolusioner di Seven & Co, misal dengan harga yang affordable, pelayanan profesional, dan selalu memperhatikan psikologi massa dalam pelaksanaan. Sehingga acara event yang digelar berkesan smooth dan menyenangkan.
Merangkai tiga aktifitasnya selama ini, dari sebagai musisi, dosen pengajar dan pelaku usaha EO show biz, ada sesuatu yang Reza ingin wujudkan ditahun 2026 dan tahun 2027 nanti.
“Saya ingin bikin konser kolaborasi artis musik terkenal dengan Orkestra ditahun 2026 dan ingin lanjutkan kuliah S3 ditahun 2027, Aminnn,” pungkas Rezakti.






