Depok, 22 November 2025 — Keluarga besar Abdul Syukur Boya bersama warga Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Cahaya Maulid Menghidupkan Sunnah, Menebarkan Rahmat.” Acara berlangsung pada Sabtu (22/11/2025) di Kampung Kebon Duren, Jl. Kocen RT 002/002 Kalimulya, dan diikuti ratusan jamaah dari berbagai kalangan.
Peringatan Maulid ini turut dihadiri Lurah Kalimulya Abdul Kadir, S.E, unsur Babinsa, para tokoh masyarakat, puluhan anak yatim, serta warga sekitar. Hadir pula penceramah utama KH. Muhammad Shofwan—yang dikenal sebagai KH. Jaka Geledek—bersama RH. Dedi Irama dari Soneta Group dan KH. Abu Bakar Madris. Acara dipandu oleh Pelawak Mastur.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, disusul pembacaan rawi dan hadroh yang dipimpin Ustaz Mursyid. Setelah itu, panitia dan tokoh masyarakat menyampaikan sambutan sebelum acara memasuki tausiyah dari para penceramah.
KH. Abu Bakar Madris, mewakili Tokoh Masyarakat dan keluarga besar, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan Maulid.
“Peringatan Maulid ini adalah momen untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Kami bersyukur masyarakat sangat antusias dan kompak dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Ketua Panitia Tatang Sarbini menekankan pentingnya kebersamaan warga.
“Acara ini terselenggara berkat gotong royong seluruh elemen masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi tradisi kebaikan di Kalimulya,” katanya.
Perwakilan keluarga besar, Abdul Syukur Boya, turut menyampaikan apresiasi.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara Tasyakuran dan peringatan maulid dan Santunan ini . Semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” ucapnya.
Lurah Kalimulya Abdul Kadir, S.E menegaskan dukungan pemerintah kelurahan terhadap kegiatan keagamaan.
“Peringatan Maulid ini bukan hanya syiar Islam, tetapi juga mempererat persaudaraan warga. Pemerintah kelurahan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” tegasnya.
Dalam tausiyahnya, KH. Muhammad Shofwan mengajak jamaah meneladani sifat Nabi.
“Maulid adalah sarana mengingat kembali akhlak Rasulullah. Mari kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Sementara itu, RH. Dedi Irama memberikan pesan moral kepada para jamaah melalui dakwah dan Lagunya
“Kecintaan kepada Rasul harus tampak dalam sikap saling membantu dan menjaga persatuan,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan penyerahan santunan kepada 150 anak yatim dan dhuafa dari lingkungan sekitar. Santunan tersebut diserahkan langsung oleh keluarga besar Abdul Syukur Boya serta Bunda Hj.Rosmawati dan disambut hangat oleh para jamaah sebagai wujud kepedulian sosial serta keberkahan Maulid Nabi.(Tim)






