Bogor, 14 November 2025 — PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia, sejalan dengan fokus pemerintah untuk mempercepat pengurangan emisi sektor transportasi. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelatihan konversi motor konvensional menjadi motor listrik yang diselenggarakan pada 13–14 November 2025 di Sentul, Bogor. Program ini melibatkan tiga perwakilan masyarakat dari Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, yang selama dua hari penuh mendapat pendampingan teknis langsung dari Bintang Racing Team (BRT) berkolaborasi dengan bengkel konversi serta AISMOLI (Asosiasi Produsen Sepeda Motor Listrik Indonesia), salah satu bengkel modifikasi dan pengembangan teknologi kendaraan listrik terkemuka di Indonesia.
Pelatihan yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Indonesia Power, khususnya pada pilar pendidikan dan pemberdayaan UMKM.
Melalui program ini, UBP Lontar tidak hanya mendorong peningkatan kapasitas teknis peserta, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal untuk memasuki ekosistem industri kendaraan listrik yang terus berkembang.
Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan masyarakat agar siap mengambil bagian dalam transformasi energi nasional. “Konversi motor listrik bukan hanya solusi ramah lingkungan, tetapi juga peluang usaha baru yang menjanjikan. Kami ingin memastikan masyarakat sekitar, khususnya di Kabupaten Tangerang, bisa berperan dalam rantai nilai industri kendaraan listrik,” ujarnya.
Kabupaten Tangerang sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Provinsi Banten memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha berbasis kendaraan listrik. Tingginya aktivitas logistik, mobilitas pekerja, serta banyaknya pelaku UMKM membuka peluang untuk layanan konversi motor listrik, penyediaan suku cadang EV, hingga bengkel perawatan kendaraan listrik. Selain itu, keberadaan kawasan industri seperti Cikupa, Pasarkemis, dan Kosambi menciptakan pasar potensial untuk adopsi kendaraan listrik operasional yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Di tingkat kecamatan, termasuk wilayah Kemiri, potensi pengembangan usaha bengkel konversi juga semakin terbuka.
Masyarakat yang telah memperoleh pelatihan diharapkan dapat menjadi pionir dalam menyediakan layanan konversi kendaraan di wilayahnya, sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi hijau berbasis inovasi teknologi. Tidak hanya itu, dukungan PLN Indonesia Power melalui TJSL diproyeksikan dapat membantu UMKM mengembangkan model bisnis baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas ekonomi daerah.
Melalui pelatihan ini, PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar berharap masyarakat dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi hijau serta mempercepat lahirnya wirausaha baru di sektor energi bersih. Ke depan, UBP Lontar berkomitmen untuk terus memperluas cakupan pelatihan, kolaborasi teknologi, serta kemitraan strategis yang dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.
Narahubung:
Farid Setiawan
Assistant Manager Umum
PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar
Red






