JAKARTA | Selebritynews.id – Komunitas Tembang Lawas (KOTELA) BersamaPersatuan Artis Dangdut dan Musisi Indonesia (PADMi) mengadakan Lounching Program yang namanya Dhut…Dhut… KOTELA Dhut, juga sekakigus launching lagu dangdut kompilasi Malindo (Malaysia – Indonesia) yang diproduksi oleh WCN RECORD Studio PADMI.
Pada kesempatan ini acara yang dihadiri oleh Ketua Umum (ketum) PADMI, Prof. H. Febryan Adhitya ini adalah merupakan salah satu program kerja sama antara dua organisasi yang sama sama memiliki badan hukum yang kuat serta sama-sama memiliki memiliki visi misi yang sama antara KOTELA dengan PADMI yang diselenggarakan di Louis Cafe, Mall Xchange, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Sabtu, 23/11/2024.
Ketum PADMI, Prof H. Febryan Aditya, SE., M. Sn., Ph.D. mengatakan : “Di era digital sangat menguntungkan untuk produksi lagu karena teknologi digital telah memudahkan proses produksi, distribusi, dan pemasaran musik.”
Pada acara yang istimewa ini hadir dii antaranya, Plt. Ketua Karya Cipta Indonesia (KCI), Eko Saky, tokoh musik Indonesia, Enteng Tanamal, para pencipta lagu Senior seperti : Sandi Sulung, Dommy Alen dan beberapa pencipta lagu senior lainnya. Tak ketinggalan Musisi Muda (MUPELA), juga para perwakikan dari beberqpa organisasi musik seperti PPHN, PAPPRI, PAMMI serta artis PADMI, seperti Aini Febryan Aritonang, Mega Mustika, Minawati Dewi, Asep Arya Sentanu, Doel Shimmer, Arfah Hamzah Lisa Cobra, Monika Do dan banyak lagi artis-artis papan atas lainnya yang hadir dalam acara tersebut.
“Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada ketua umum Komunitas Tembang Lawas (KOTELA) yang telah bekerja keras sampai terlaksananya launching program Dhut Dhut Koteladhut dan launcing lagu Dangdut Produksi WCN Record Studiao PADMI,” tandas Febryan.
Dalam Launching ini merupakan lagu terbaru dari artis-artis di antaranya :
1. MEGA MUSTIKA.
2. AINI FEBRYAN ARITONANG.
3. MINAWATI DEWI.
4. ASEP ARYA SENTANU.
5. LISA COBRA.
6. ARFA HAMZAH.
7. DOEL SHIMMER.
Dari ketujuh single terbaru artis tersebut di atas, semuanya adalah lagu karya atau ciptaan dari Ketua Umum PADMI, Prof. H. Febryan Adhitya, Se., M. Sn., Ph.D.,
“Semoga meraih Rahmat dari Allah SWT, meraih kesuksesan serta lagu-lagu mereka dapat diterima oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat Malaysia juga masyarakat negara lain,” harap Febryan.
Lanjut Ketua Umum PADMI, Prof. Febryan Adhitya, SE., M. Sn., Ph.D., yang akrab disapa bang Ryan, bahwa PADMI ini adalah organisasi profesi, wadah untuk semua artis dangdut dan para musisi dan pencipta lagu di segala genre untuk berkarya.
PADMI ini dipaparkan Febryan, bukan organisasi tandingan oleh karena itu PADMI mengajak seluruh para pencipta Lagu, Musisi dan penyanyi untuk hadi di PAMI dalam menyatukan pikiran untuk mebuat suatu Karya yang Bermutu, Berkwalitas dan Mempunyai Nilai jual yang tinggi karena di era digital seperti sekarang ini kita lebih mampu untuk melahirkan karya karya terbaik.
Ketua umum PADMI bang Ryan menambahkan bahwa, kita hari ini dapat berbangga hati karena PADMI saat ini bukan hanya ada di beberapa Provinsi dan Kabupaten di seluruh indonesia namun PADMI telah ada dan duduk di 7 Negara Asean seperti : PADMI PERWAKILAN MALAYSIA, PADMI PERWAKILAN BRUNEI DAEUSSALAM, PADMI PERWAKILAN SINGAPORE, PADMI PERWAKILAN TIMOR LESTE, PADMI PERWAKILAN THAILAND dan PADMI PERWAKILAN FILIPINA semua itu atas terjadi berkat perjuangan keras para pengurus dan anggota PADMI.
Bang Ryan memaparkan bahwah Label Rekaman atau Perusahaan rekaman yang bertanggung jawab atas produksi, pemasaran, dan distribusi musik. Label rekaman menandatangani kontrak dengan Mitra dan bertanggung jawab mengelola Pemasaran atau oenjualan musik tersebut. Jasi dalam managemen yang dikelolah oleh PADMI sangat terbuka dan transparan, tidak ada yang perlu diragukan lagi.
Ketua Umum Komunitas Tembang Lawas (KOTELA) AZIS SEMESTA, dalam.kesempatan tersebut menyampaikan,
“Dengan adanya program Dhut Dhut Kotela Dhut, Kotela senantiasa mengangkat kembali tembang tengang lawas atau lagu lagu lama ke permukaan untuk diputar ulang untuk diperdengarkan kepada masyarakat Indonesia secara umum,”ujarnya.
Kotela, sambungnya, berperan aktif dalam penyiaran atau penayangan tembang tembang di era 80-an sampai di era masa kini baik untuk musik Dangdut, Pop, Rock dan semua genre musik ada di Kotela, apa lagi saat ini dengan terjalinnya jerja sama yang baik antara KOTELA dengan PADMI maka terbukalah suatu peluang buat para musisi, pencipta lagu dan penyanyi untuk terus berkarya dan berkarya seperti apa yang dilakukan oleh PADMI saat ini yaitu memproduksi lagu-lagu dangdut yang namanya album dangdut kompilasi Malindo yang merupakan kerja sama antara WCN Record PADMI dengan Hits Record Pinang Malaysia.
“Terbukti pada hari ini PADMI telah melouching 10 lagu terbaiknya yang merupakan karya atau ciptaan dari FEBRYAN ADHITYA, di aransemen oleh Hendro Semarang dan Yono KB yang di Produksi oleh WCN RECORD studio PADMI,”ujarnya.
Monica Do Wakil Sekretaris Umun (Wasekum) PADMI menambahkan bahwa Distribusi Musik: Perkembangan teknologi juga telah mengubah cara distribusi musik dilakukan.
“Sebelumnya, musik didistribusikan melalui format fisik seperti kaset, CD, atau vinyl.Namun, dengan adanya internet dan platform streaming musik, musik dapat dengan mudah diakses dan didistribusikan secara digital,” jelas Monica.
Yang sangat menarik, masih kata Monica, saat ini adalah kerja sama PADMI dengan Hits RECORD PINANG Malaysia, dalam produksi album Dangdut Kompilasi Malindo ( MALAYSIA) karena memberikan peluang kepada para musisi dan pencipta lagu kembali bangkit untuk berkarya.
Namun dalam kontrak yang telah di lakukan oleh PADMI dengan HITS RECORD Pinang Malayaia adalah Produksi Album Dangdut Kompilasi Malindo sebanyak 10 album Dangdut yang bergendre dangdut melow.
“Tapi tidak menutup kemungkinan Kontrak berikutnya dengan genre lain seperti Dangdut Koplo, POP, ROK, SLOW dan lainnya papar Monica Do Sekum ( Sekretaris Umum ) PADMI,” tandasnya.
(*)