NTB – Sumbawa Besar, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan S.E., M.Han mengingatkan pentingnya menjaga faktor keamanan dalam kegiatan simulasi keadaan darurat keamanan dan keselamatan penerbangan yang berlangsung di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar, Selasa (16/07/2024).
Simulasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi berbagai pihak dalam menghadapi situasi darurat di bandara. Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, otoritas bandara, dan instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan S.E., M.Han menekankan bahwa keamanan adalah prioritas utama dalam setiap kegiatan, terutama yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan. “Keamanan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Setiap personel harus memahami dan mematuhi prosedur yang ada untuk memastikan bahwa setiap tahapan simulasi berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan simulasi seperti ini sangat penting untuk melatih kesiapan personel dan menguji sistem respons yang ada. “Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, dan melalui simulasi ini kita bisa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memastikan kita bisa merespons dengan cepat dan efektif dalam situasi nyata,” tambahnya.
Simulasi yang berlangsung selama satu hari ini melibatkan skenario darurat yang mencakup berbagai situasi, termasuk ancaman teroris, kebakaran, dan evakuasi darurat. Setiap skenario dirancang untuk menguji kemampuan koordinasi dan respons cepat dari semua pihak yang terlibat.
Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan S.E., M.Han., berharap melalui kegiatan ini, semua pihak dapat meningkatkan kesiapan dan koordinasi dalam menghadapi situasi darurat. “Kami berharap simulasi ini dapat memberikan pembelajaran yang berharga dan meningkatkan kerja sama antarinstansi untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin,” tutupnya.